Warga berharap ada penanganan lebih serius dari pemerintah, bukan sekadar perbaikan darurat. Mereka juga meminta pemerintah provinsi untuk turun tangan, mengingat status jalan tersebut adalah jalan inpres yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Kami hanya bisa bergantung pada gotong royong untuk membuka jalur darurat. Namun, ini tidak cukup untuk jangka panjang. Kami butuh solusi permanen agar akses transportasi kembali normal,” tambah Leksi.
Dengan kondisi cuaca yang masih buruk dan prediksi hujan ekstrem hingga pertengahan Januari, warga diminta tetap waspada terhadap potensi bencana lainnya, seperti longsor dan banjir. Pemerintah diharapkan segera mengupayakan langkah konkret untuk memulihkan infrastruktur yang rusak.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait