Aniaya Siswa SMA Hingga Babak Belur di Jalan Raya, Tiga Pelaku Asal Tuakole Diciduk Polisi

*Evan
Aniaya Siswa SMA Hingga Babak Belur di Jalan Raya, Tiga Pelaku Asal Tuakole Diciduk Polisi. Foto: ist


SOE, iNewsTTU.id – Tiga orang pria berpakaian preman diamankan oleh aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (Polres TTS) setelah diduga melakukan penganiayaan brutal terhadap seorang siswa SMA Negeri Benlutu, Rido Tse, di Jalan Timor Raya, Senin (1/12/2025). Peristiwa yang terekam dalam sebuah video netizen dan menjadi viral tersebut langsung mendapat atensi serius dari Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen.

Korban dilaporkan mengalami luka parah dan berlumuran darah akibat penganiayaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WITA.
Kapolres Dorizen, saat dikonfirmasi media, menegaskan tidak akan main-main dalam menangani kasus tersebut. Begitu informasi dan video beredar luas, pihaknya langsung memerintahkan tindakan cepat.

"Begitu mendapatkan informasi melalui beredarnya video netizen tersebut, pihaknya tidak main-main langsung perintah anggota piket SPKT Pamapta Polres TTS langsung terjun ke TKP dan langsung menjemput ketiga pelaku," jelas Kapolres Dorizen.

Ketiga pelaku, yang diidentifikasi berinisial MM (Melkianus Mooy), TIAS (Tomy I Salukh), dan WS (Wempy Serah), sempat diamankan terlebih dahulu di Markas Polsek Batuputih sebelum akhirnya dijemput oleh tim dari Polres TTS pada pukul 18.30 WITA untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan kronologis dari Kapolsek Batuputih, Iptu Eko Warso, insiden bermula saat aparat Polsek Batuputih menerima laporan dari perangkat Desa Tuakole terkait kasus penganiayaan tersebut.

"Pukul 14.00 WITA, anggota piket SPKT 2 Polsek Batuputih langsung turun ke lokasi untuk mengumpulkan informasi," kata Iptu Eko Warso.

Dari keterangan ketiga pelaku di Desa Tuakole, diketahui bahwa pemicu penganiayaan adalah informasi via WhatsApp yang diterima oleh pelaku utama MM dari anak kandungnya, Julio M Moy. Julio mengaku dipukul oleh korban Rido Tse.

Para pelaku yang emosi lantas mendatangi SMA Negeri Benlutu. Setelah bertemu anak mereka dan mendengar cerita bahwa Julio diancam serta dikejar di jalan raya di luar lingkungan sekolah, ketiga pelaku menunggu Rido Tse keluar sekolah.

Penganiayaan terjadi di jalan umum Timor Raya saat korban masih mengenakan seragam sekolah. Pelaku MM diduga memegang kerah baju korban, sementara pelaku TIAS dan WS melakukan pemukulan hingga korban babak belur.

"Usai melakukan penganiayaan, ketiga pelaku kembali ke Desa Tuakole sebelum akhirnya diamankan dan dibawa ke Polres TTS untuk proses hukum lebih lanjut berdasarkan laporan korban Rido Tse," tutup Kapolres Dorizen.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network