SOE, iNewsTTU.id– Jalan dan Jembatan Oesolalus yang menghubungkan Desa Bone dan Kelurahan Niki-Niki di Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kembali ambruk setelah sebelumnya diperbaiki melalui tanggap darurat pada Juni 2024. Intensitas hujan tinggi sejak akhir Desember 2024 hingga Januari 2025 menjadi penyebab utama kerusakan tersebut.
Leksi Bees, Sekretaris Desa Bone, menjelaskan bahwa kondisi jalan dan jembatan kini rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Akibatnya, beberapa desa di Kecamatan Oenino, Kuatnana, dan Amanuban Tengah terisolir. Desa-desa tersebut, termasuk Hoi, Naukae, Sopo, Oof, Oenino, Tetaf, dan Nobi-Nobi, kini kesulitan mengakses pasar untuk menjual hasil bumi maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Setelah diperbaiki pada Juni 2024, akses transportasi sempat normal. Namun, sejak hujan deras melanda, jalan dan jembatan kembali longsor dan ambruk. Saat ini kami hanya bisa membuka akses darurat untuk kendaraan roda dua dengan kerja bakti bersama masyarakat,” ujar Leksi Bees.
Menurutnya, pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas PUPR telah melakukan perbaikan tanggap darurat tahun lalu, namun kondisi cuaca ekstrem membuat struktur jalan dan jembatan tidak bertahan lama. Pantauan di lokasi menunjukkan hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut, memperparah kondisi jalan dan membuat proses pemulihan semakin sulit.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait