Terkait toleransi waktu yang diberikan pihak kampus hanya dua hari terhadap mahasiswa untuk melakukan registrasi itu, dia memastikan orang tua tidak akan sanggup membayarnya.
"Kami akan tetap lanjut dan kawal terus hingga penetapan UKT itu benar-benar transparan. Kalau cuman berikan waktu registrasi hanya dua hari, itu apakah orang tua sudah ada uang, itu kan tidak mungkin," ujar dia.
Ketua BEM Fisip Undana Lila Efrianto Missa mengaku pihak kampus tidak objektif dalam melihat latar belakang ekonomi orang tua mahasiswa yang masih dibawah rata-rata. Alhasil sokongan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di NTT ikut terkena imbas.
"Kami sebagai BEM yang merupakan representasi perwakilan dari mahasiswa akan terus konsisten membangun konsolidasi lanjutan untuk menuntut agar UKT diturunkan," kata dia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait