Ratusan Warga Terpencil di Timor Tengah Utara Serbu Layanan Kesehatan Gratis
Tenaga Medis dan Instansi Terlibat
Pelayanan ini melibatkan sejumlah tenaga dan fasilitas kesehatan, antara lain:
Marthen Bandi, S.Km – Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes TTU, dr. Balthasar Kristoforus Manek – Dokter umum Puskesmas Oenopu, dr. Mega Sutia – Dokter umum Puskesmas Lurasik, drg. Ngurah Bagus Jamsos Gunabudi – Puskesmas Lurasik, dr. Maria Clemensiana Baba, Sp.N – Dokter Spesialis Neurologi, Perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lingkungan
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Desa Kuluan Guido Manehat, Kepala Puskesmas Manumean Valen Nafe, S.Kep, serta aparat desa dan masyarakat.
Antusiasme Warga Memadati Pelayanan
Sejak pagi, warga mulai mengantre untuk mengikuti seluruh tahapan pelayanan, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan tensi, pengukuran tinggi dan berat badan, konsultasi dokter, hingga pengambilan obat.
Kabid Yankes Dinkes TTU, Marthen Bandi, menjelaskan bahwa PKB dirancang untuk menjangkau warga yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.
“Masyarakat terpencil yang sulit mendapatkan pelayanan dokter ahli, kita bawa dokter ahli ke desa. Itu tujuan utamanya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat, tetap diperiksa untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. PKB berlangsung selama empat hari—hari pertama koordinasi, dan tiga hari berikutnya pelayanan penuh.
Apresiasi dari Puskesmas dan Pemerintah Desa
Kepala Puskesmas Manumean, Valen Nafe, S.Kep, mengaku bersyukur karena pelayanan ini menyentuh wilayah lokus Kuluan yang aksesnya cukup sulit.
Sementara itu, Kepala Desa Kuluan, Guido Manehat, mengapresiasi kepedulian Pemerintah Daerah TTU dan seluruh pihak yang terlibat.
“Terima kasih karena sudah memperhatikan kami walaupun harus melewati jalan yang kurang bagus. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Editor : Sefnat Besie