KUPANG,iNewsTTU.id- Pemerintah Kota Kupang resmi mengeluarkan tarif baru parkir yang berlaku melalui situs www.kupangKota.go.id dan instagram pemkot kupang pada Kamis (18/4/2024).
Dalam postingannya tarif parkir kendaraan roda empat mengalami kenaikan menjadi Rp.5000 rupiah dari sebelumnya Rp. 3000 rupiah, sedangkan sepeda motor tetap Rp.2000 rupiah, namun fakta dilapangan sering terjadi pungutan yang tidak sesuai dengan rilis yang disampaikan pemerintah Kota Kupang tersebut.
Veby, salah seorang warga kecamatan Alak menanggapi masih banyaknya pungutan liar di luar tarif parkir yang ditentukan, ia bahkan punya pengalaman di pungli oleh tukang parkir yang menurutnya tukang parkir liar di kawasan Puskesmas Alak, padahal dirinya memarkirkan kendaraan di lokasi parkir didalam puskesmas.
" Saya sempat ribut dengan tukang parkir di Puskesmas Alak, karena pas saya mau keluar puskesmas, dia (tukang parkir_red ) tiba- tiba datang dan minta uang parkir Rp.3000 rupiah, padahal saya parkir di dalam puskesmas, bukan di depan persis seberang jalan puskesmas yang menjadi lokasi parkir, sudah begitu saya tanya karcis, tukang parkirnya bilang karcis belum cetak dan memang segitu harga parkirnya, makanya saya marah dan bilang ini penipuan dan ini pungli, saya heran kok bisa areal puskesmas ada tukang parkir, tolong pemerintah tertibkan ini parkir liar, kami mau bayar uang parkir asal jelas peruntukkannya," Tegas Veby
Postingan Pemkot Kupang inipun mendapat tanggapan masyarakat, kebanyakan mereka menuntut pemerintah memperbaiki sistem parkir dengan menggunakan aplikasi seperti Qris agar jelas uang retribusi parkir itu masuk kepada kas pemda, dan bukan masuk kantong segelintir mafia parkir liar.
Menurut netizen bukan sekali dua kali tukang parkir liar beradu mulut dengan pemilik kendaraan, karena pengendara tidak rela uang mereka yang dicari dengan susah payah diberikan kepada tukang parkir liar alias parkir siluman, yang hanya membunyikan peluit saat pengendara hendak keluar dari lokasi parkiran tanpa tukang parkir mengatur dan menjaga kendaraan mereka.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait