TMMD ke 119, Sentuhan Kasih TNI untuk Kaum Terpencil di Timor Tengah Utara

Sefnat P. Besie
Bangunan sederhana SMK Negeri Feotleu sebelum dan sesudah dibangun kembali oleh TNI dalam Program TMMD ke-119 di Desa Makun, Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Foto: istimewa

Baginya, momen TMMD dimanfaat untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat, melalui sasaran non-fisik baik masalah kesehatan, masalah pembangunan ekonomi, masalah kamtibmas, masalah bahaya narkoba, termasuk meningkatkan animo anak anak atau masyarakat di sini untuk berkontribusi lebih baik pada pembangunan bangsa dan Negara.


"Termasuk anak anak yang mungkin berminat untuk masuk menjadi anggota TNI, Polri atau pendidikan kedinasan lainnya,"terang Mayjen TNI. Alvis Anwar.

Ia berharap  dengan Darma Bakti TMMD dapat segera terwujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah ini termasuk 50 sasaran lainnya yang tersebar di Indonesia.

 

Sentuhan Kasih TMMD, jadi Jembatan Asa bagi masyarakat di Pedalaman


Pose bersama, Kasrem 161 Wira sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi bersama Bupati, Wabup TTU, Dandim Letkol Arm Laode Irwan Halim, usai Penutupan TMMD ke-119. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat)


 
Hari terus berganti, tak terasa, sudah 30 hari pelaksanaan program TMMD di Desa Makun dengan progres pembangunan fisik, 5 ruang kelas baru SMK Negeri Makun mulai terbentuk.

Hilir mudik prajurit TNI yang membangun gedung tersebut semakin bersemangat keahlian para prajurit TNI  Bukan saja di bidang militer, ahli strategi perang, namun ahli juga dalam membangun gedung.

Mulai dari pembuatan pondasi, tembok, rangka bangunan yang terbuat dari besi, lantai dari ubin keramik serta plafon setiap ruangan mulai menunjukan keindahan.

Memang tidak semudah menarik pelatuk senjata, Prajurit TNI ini penuh sabar, Jari-jemari perlahan membuat gedung baru SMK Negeri Feotleu nampak indah dipandang mata, hal ini tentunya merupakan sentuhan kasih para prajurit terbaik yang berkontribusi untuk daerah melalui TMMD.

Selain melakukan pekerjaan finishing seperti pemasangkan pintu, jendela dan selasar di halaman depan pada sasaran utama, ada juga sasaran lain seperti pembenahan Lubang resapan MCK juga menjadi bagian sangat penting untuk menjaga sanitasi demi kebersihan dan kesehatan siswa sekolah.

TNI juga tidak lupa melakukan Sasaran Non fisik seperti sosisasi pentingnya asupan gizi pada anak sejak dini agar bisa menekan angka stunting di daerah pedalaman seperti di Desa Makun, TNI juga tidak lupa memberikan penyuluhan Hukum kepada masyarakat di Desa Makun.

Dandim 1618 Timor Tengah Utara mengisahkan, pemilihan sasaran ini sudah melalui beberapa tahapan diantaranya survey dan pemetaan, pemilihan asas manfaat, pola strategis serta kajian latar belakang serta skala prioritas.

Menurutnya, ada banyak sasaran yang perlu dibangun namun yang menjadi skala prioritas adalah Sekolah ini pasalnya; Pertama, sekolah ini statusnya negeri tetapi bangunannya memprihatinkan; kedua, siswa belajar dengan tidak nyaman maka dampaknya ilmu yang mereka peroleh tidak semuanya terserap; ketiga, bangunan sekolah yang layak dan permanen akan menjadi daya tarik agar siswa bersekolah di SMK.

Ia menambahkan, sebelum adanya sekolah ini, banyak anak yang sudah tamat dari salah satu SMP di desa itu tidak mau lagi melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTA karena sekolah tingkatan SLTA berada di Kecamatan tetangga yakni di Lurasik yang jaraknya 20 kilometer dari Desa ini, sehingga dengan adanya sekolah ini maka minat mereka kembali tinggi.

 


(Bangunan SMK Negeri Feotleu yang dibangun melalui Program TMMD ke-119 sebelum diresmikan penggunaannya.Foto: iNewsTTU.id/Sefnat)


 

Tak terasa, sebulan sudah progres pembangunan SMK Negeri Feotleu selesai, mulai dari bangunan utama dengan panjang 40x8 meter, pembuatan Tugu TMMD ke-119 yang merupakan simbol kebersamaan TNI dengan masyarakat, fasilitas MCK dan bangunan pelengkap lainnya.

Raut Wajah Andi Makun, nampak sumringah, pagi itu, usai penutupan TMMD, ia datang ke sekolah pagi sekali, ia tidak lagi melihat bangunan reot yang penuh dengan nestapa, namun diganti dengan bangunan megah dengan tembok berwarna kuning dengan lantai ruang kelas yang tidak berlumpur lagi diganti dengan keramik putih serta tembok dengan tebal 12 centimeter menggantikan pelupuh bambu tembus pandang.

“Terimakasih buat TNI Kodim 1618 TTU, kami tidak sedih lagi, bangunan sekolah kami sangat bagus, saat hujan kami sudah terlindung, TMMD jembatani harapan kami jadi kenyataan,”kisah Andi.

Baginya, TNI menjadi jembatan asauntuk dia dan 85 rekan rekan sekolahnya, serta menjadi cerita dari sentuhan kasih TNI dengan masyarakat di Pedalaman.

Dandim 1618 Timor Tengah Utara Letkol Armed Laode Irwan Halim menyebut pembangunan fasilitas pendidikan merupakan cara TNI membantu pemerintah Daerah mendekatkan Fasilitas pendidikan hingga pelosok, termasuk dengan mencerdaskan anak bangsa sebab kelak, putra-putri yang kini menghuni Kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oekusi Timor Leste akan menjadi tulang punggung Negara yang lebih kuat.

Melalui TNI Manunggal Membangun Desa yang ke-119,  TNI ingin meletakan dasar pendidikan yang kokoh sekaligus perlahan mempercantik wajah Indonesia yang menjadi beranda NKRI untuk negara tetangga.

Editor : Sefnat Besie

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network