Rembang, iNewsTTU.id--Sejumlah tokoh bangsa, termasuk Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas, berkumpul di Rembang pada Minggu (12/11/2023), untuk bertemu dengan ulama besar, KH Mustofa Bisri, atau yang akrab disapa Gus Mus.
Pertemuan ini diresmikan sebagai Majelis Permusyawaratan Rembang (MPR), yang bertujuan membahas sejumlah isu krusial yang tengah dihadapi Indonesia.
Selain Erry Riyana, beberapa tokoh nasional seperti Sinta Nuriyah Wahid, Goenawan Mohamad, Nasaruddin Umar, Frans Magnis Suseno, Rhenald Kasali, Lukman Hakim Saifuddin, dan tokoh-tokoh lainnya, hadir untuk menggelar pertemuan penting ini.
Dalam konferensi pers yang diunggah di YouTube, Erry Riyana menyuarakan keprihatinan terkait hilangnya nurani sebagian kecil penyelenggara negara di Indonesia, terutama di tengah menjelang periode politik.
"Yang tidak memiliki nurani itu sebagian kecil yang kebetulan memegang kekuasaan," kata Erry Riyana.
Namun, Gus Mus, dalam pertemuan tersebut, mendorong semua pihak untuk selalu berprasangka baik terhadap penyelenggara negara. Kendati ada sorotan terkait kehilangan nurani, Gus Mus berpesan agar masyarakat tidak melupakan bahwa masih ada sebagian penyelenggara negara yang bisa diharapkan dan memiliki hati nurani.
"Gus Mus mengajak kita untuk bersangka baik, tidak semua penyelenggara negara seperti yang kita pikirkan. Sebagian besar mungkin masih bisa kita harapkan," ungkap Erry Riyana.
Meski ada keprihatinan, pertemuan ini juga menyoroti pesan Gus Mus terkait perlunya saling mengingatkan dalam menghadapi kondisi politik yang tengah berjalan. Gus Mus menyarankan agar penyelenggara yang dinilai kehilangan hati nurani tetap diberikan nasihat.
"Oleh karena itu masih ada harapan melalui pemberian nasihat. Gus Mus tadi menyampaikan secara tegas kita nasihati pemimpin kita dan kita nasihati juga masyarakat. Jadi masyarakat tenang, sebagian besar penyelenggara negara pasti memiliki nurani. Yang tidak memiliki nurani itu sebagian kecil yang kebetulan memegang kekuasaan," tegas Erry Riyana.
Pertemuan ini menjadi momentum untuk menyuarakan keprihatinan dan keresahan para tokoh bangsa terkait kondisi politik di Indonesia. Gus Mus dan para tokoh lainnya berharap adanya perubahan positif dan kerja sama antarbangsa dalam menghadapi tantangan masa depan
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait