KUPANG, iNewsTTU.id-Seorang balita didiagnosa tim dokter RSU WZ Johannes Kupang miliki janin di dalam perutnya.
Awalnya tim dokter mengira benjolan dalam perut balita adalah Tumor.
Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka, kepada wartawan, Jumat (26/5/2023) mengatakan Bayi tersebut lahir secara cesar pada 18 April 2023 lalu.
Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, menjelaskan kasus janin dalam perut bayi itu baru ditemukan di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.
Dalam perut bayi berusia 28 hari ditemukan ada benjolan di bagian perutnya, yang berdampak sang bayi kesulitan BAB.
"Setelah diperiksa lebih seksana akhirnya diketahui adanya janin di dalam perut bayi itu,"tandasnya.
Pihaknya juga membenarkan pada awalnya dalam perut bayi didiagnosa ada tumor.
Namun setelah diperiksa lewat USG nampak menunjukan hasil yang tak terduga.
Dimana adanya bentukan tulang belakang dan organ gerak layaknya kaki dan tangan dari janin dalam perut bayi itu.
“Hasil USG itu tim dokter menyimpulkan sebagai Fetus in Fetu atau adanya janin di dalam perut bayi,” tandas Soka.
Kasus medis Fetus in Fetu ini menurut Soka bahwa bisa terjadi saat proses embrio di dalam kandungan ibu selama 9 bulan, setelah proses perkembangan janin sehingga tumbuh di dalam perut bayi yang dikandung.
"Namun seiring waktu janin tersebut tidak mendapat aliran darah dan nutrisi makanan sehingga kondisi janin tidak berkembang dan mati,"ujarnya.
Langkah yang nantinya ditempuh yang terbaik adalah operasi. Karena jika tidak dilakukan bisa menggangu usus pencernaan yang miliki dampak medis bagi bayi.
“Kami harapkan kondisi bayi segera pulih atau kembali normal dalam tahap tumbuh kembangnya,” pungkas Soka.
Diketahui, orangtua balita ini berasal dari Kabupaten Rote Ndao NTT.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait