Kemenhut Sasar Kebun Rakyat jadi Hutan Produksi Laob Tumbesi, Warga Adat : Coret Saja Kami dari NKRI
Dalam orasi Pina Ope Nope menyampaikan bahwa kehutanan sangat merusak tatanan sosial masyarakat Timor. Punahnya tanaman Cendana adalah ulah oknum yang bersembunyi di balik institusi Kehutanan yang merambah cendana secara besar-besaran 30 tahun lalu melalui Perda Pemutihan, tindakan ini telah memiskinkan rakyat Timor.
"Setelah Cendana punah, sekarang tanah rakyat yang dirampok. Kami bukan mayat, kami bukan batu dan kayu. Kami lelah dengan ini semua. Kami dikatai miskin extrim, stanting, bodoh, namkak. Kalau kami terlalu membebani Republik oleh predikat ini maka lebih baik kami dicoret dari NKRI agar reputasi Republik baik di mata dunia" demikian orasi Pina Ope Nope.
Sekwan DPRD TTS Ady Boimau lalu menemui massa serta menyampaikan bahwa di gedung DPRD tidak ada satupun anggota DPRD TTS sehingga meminta massa kembali saja ke rumah serta menjadwalkan kembali aksi ke gedung DPRD namun massa menolak dan bertekad bertahan di gedung DPRD sampai ada anggota dewan yang bersedia menemui.
Akhirnya Sekwan bersedia menerima massa di gedung DPRD kabupaten TTS sambil mengontak salah satu anggota dewan. Akhirnya seluruh massa masuk dan mendiami gedung DPRD sembari meminta ijin untuk membuka bekal mereka untuk di makan.
Setelah satu jam hadir anggota DPRD kabupaten TTS, Relygius Usfunan dari PKB menerima massa kali ini dan dalam dialog yang sempat memanas karena perdebatan dengan mahasiswa Aliansi, semuanya berlangsung baik dan teratur.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait