Ia membacakan teks Proklamasi Polisi yang diikuti oleh seluruh anggota, serta memberikan perintah untuk melaksanakan pawai siaga guna menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur menghadapi reaksi Jepang. Selain itu, dilakukan penempelan pamflet Proklamasi Polisi.
Peristiwa ini menjadi momentum penting yang memicu semangat anggota Polisi untuk mendukung dan mempertahankan Kemerdekaan RI.
Polisi terlibat dalam pelucutan senjata Jepang, pembagian senjata kepada badan perjuangan, serta pengiriman senjata ke wilayah lain untuk membantu perlawanan terhadap kedatangan sekutu, termasuk menghadapi Agresi Militer Belanda I dan II pada peristiwa 10 November 1945.
Kapolres Ari Satmoko menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan bukti perjuangan mati-matian anggota Polisi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait