"Kami berharap studi Kevin di Italia dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi mahasiswa, terutama yang terkait dengan stres dan kesehatan mental," ungkap Christina.
Wakil Dekan 1 FKKH, Kartini Lidia, menambahkan bahwa proses seleksi untuk program magang ini sangat ketat, melibatkan kemampuan akademik, non-akademik, dan kemampuan berbahasa dengan standar TOEFL minimal 500.
"Kami melakukan seleksi berjenjang dari tingkat Fakultas hingga Universitas, dan mereka yang lolos telah melalui proses seleksi yang sangat kompetitif," jelas Kartini.
Wakil Dekan 2 FKKH, Yohanes T.R.M.R. Simarmata, menegaskan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa NTT untuk merasakan pendidikan di luar negeri tanpa biaya, berkat dukungan pemerintah.
Kevin, mahasiswa yang akan magang di Italia, menyatakan rasa syukur dan berharap dapat membawa nama baik Undana serta mendorong mahasiswa lain untuk berani mencoba hal-hal baru.
"Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman lain untuk mencoba hal baru dan mengejar kesempatan belajar di luar negeri," kata Kevin.
Program magang ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman akademik para mahasiswa, tetapi juga memperkenalkan budaya dan potensi daerah NTT ke dunia internasional.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait