Toilet umum ini direncanakan memiliki dua ruang WC dengan dua lantai, termasuk coran lantai dan coran atap. Bahkan, tiang penyangga pun sudah dipersiapkan untuk persiapan dua lantai.
“Berdasarkan rencana anggaran belanja (RAB) pihaknya melaksanakan pembuatan toilet ini dalam bentuk dua ruang WC dua lantai. Jadi konstruksi yang dibangun pemdes ini ada coran lantai dan coran atap. Begitu juga untuk tiang penyangga dibuat untuk persiapan dua lantai,” jelas kepala desa Lolong.
Meski demikian, kontroversi seputar pembangunan toilet umum ini masih menjadi perbincangan di media sosial, dengan sebagian masyarakat mengekspresikan keraguan mereka terhadap kualitas konstruksi bangunan tersebut.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait