Hendrik Tiip, Kasi Intel Kejari TTU, menyampaikan bahwa kesepakatan perdamaian ini telah ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Proses Perdamaian Berhasil.
"Dari Proses perdamaian yang dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri TTU, keluarga kedua belah pihak dari masing-masing tersangka dan korban bersepakat untuk berdamai dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan," ujar
Tiip juga menjelaskan bahwa laporan mengenai proses perdamaian telah disampaikan kepada pimpinan secara berjenjang, termasuk kepada Kepala Kejaksaan Tinggi dan Jaksa Agung, untuk mendapatkan persetujuan penyelesaian perkara melalui Restoratif Justice (RJ).
"Hari ini, kami laporkan kepada pimpinan secara berjenjang melalui Bapak Kajati dan kepada Bapak Jaksa agung untuk mendapat persetujuan dilakukan penyelesaian perkara melalui RJ," terang dia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait