ATAMBUA,iNewsTTU.id- Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Indra Maulana Dimyati memantau Pelayanan Keimigrasian di Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) Builalu dan Turiskain serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.( 16/11/23)
Kepada iNews.id Kakanwil Kumham NTT Marciana Djone, Jumat ( 17/11/2023) mengatakan untuk mewujudkan penegakan hukum Keimigrasian di wilayah kabupaten Belu dan TTU Provinsi NTT Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua melakukan Pelayanan Keimigrasian di 4 PLBN yaitu, Motaain, Wini, Motamasin dan Napan serta 5 PLBT, yaitu Haumeniana, Builalu, Turiskain, Laktutus dan Lakmaras.
Marciana melakukan pemantauan di 2 PLBT yaitu Builalu dan Turiskain kecamatan Lamakmen, dari hasil pemantauan petugas Imigrasi sudah melaksanakan tugas dengan baik sesuai SOP walaupun pelintas batas di Builalu dan Turiskain tidak banyak, rata-rata perhari 15-20 orang dan pada hari pasar setiap hari kamis jumlah pelintas batas bisa mencapai 50 orang.
Pada saat kunjungan Marciana juga memantau pembangunan rehab rumah negara di Turiskain yang dikerjakan oleh CV. Idheal dengan nilai kontak fisik 197.767.000 dan rumah negara di Builalu yang dikerjakan oleh CV. Maharani dengan nilai kontrak fisik 197.767.000 yang sedang dikerjakan, mengingat sudah memasuki musim hujan Marciana berharap sebelum tanghal 31 Desember 2023 semua pekerjaan rumah negara telah diselesaikan dengan baik sesuai kontrak kerja.
Marciana meminta agar diawal tahun 2024 rumah negara sudah dapat ditempati oleh petugas imigrasi sehinga pelayanan keimigrasian kepada masyarakat dapat berjalan dengan lebih baik lagi mengingat jarak tempuh PLBT Builalu dan Turiskain jaraknya cukup jauh dari kota Atambua sehingga tidak ada lagi pegawai yang pergi-pulang setiap hari.
Pada saat berdialog dengan petugas imigrasi di PLBT Builalu dan Turiskain Marciana berpesan agar petugas tetap semangat bekerja, walaupun jauh dari keluarga, berada di daerah yang jauh dari keramaian, sepi, keterbatasan sarpras, kendala dalam jaringan internet, harus tetap kerja ikhlas dan penuh rasa syukur karena bekerja adalah ibadah , tetap selalu jaga kesehatan, berilah pelayanan terbaik bagi masyarakat, tidak boleh ada pungutan apapun yang tidak resmi, melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab untuk melaksanakan tata nilai PASTI.
Marciana melanjutkan monitoring dan evaluasi ke PLBN Motaain kecamatan Tasifeto Timur, pada saat berdialog dengan petugas PLBN diperoleh informasi pelintas batas di Motaain perhari rata-rata 500 hingga 800 orang. Saat akhir pekan seperti hari Jumat dan Sabtu, angka pelintasan meningkat mencapai 600 hingga 1000 orang per hari.
Mengantisipasi peningkatan pelintasan menjelang natal dan tahun baru yang cukup signifikan di PLBN Motaain. Marciana meminta kepada Kakanim untuk menambah personil dari Kanim Atambua untuk bertugas di PLBN Motaain agar pelayanan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Marciana meminta kepada petugas Imigrasi yang bertugas di PLBT Builalu dan Turiskain serta PLBN Motaain dalam melaksanakan tugas pelayanan keimigrasian selalu bekerjasama dan dengan PAMTAS 742 yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Bea cukai, serta berkoordinasi dengan Pemerintah daerah termasuk Camat dan Kepala desa setempat,dan dapat berbaur dengan masyarakat lokal serta menghargai nilai-nilai budaya setempat, tandas Marciana.
Dakhir pelaksanaan monev Marciana berpesan kepada seluruh petugas perbatasan agar tetap menjaga marwah Kemenkumham dengan tetap melaksanakan pelayanan keimigrasian sesuai SOP Keimigrasian dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk mewujudkan tata nilai PASTI atau Profesional,Akuntabel,Sinergi,Transparan dan Inovatif.(*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
