TMMD Merawat Taqwa, Merajut Harapan Warga Pedalaman Matabesi untuk Indonesia

Sefnat P. Besie
TNI Manunggal Membangun Desa, Merawat Taqwa, Merajut Harapan Warga Pedalaman Matabesi untuk Indonesia. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat P. Besie

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Dentang lonceng Gereja bertalu-talu terdengar dari balik bukit pagi itu, bersamaan dengan bunyi weker tua yang menempel di balik dinding rumah mengejutkan Gaspar Manek Uskenat, pria paruh baya dari tidurnya.

Pagi itu tepatnya hari Minggu, seperti biasanya, Gaspar, Istri, anak dan sebagian besar warga Desa Matabesi, tua muda, kakek Nenek mulai bergegas menuju rumah ibadah untuk menunaikan taqwa.

Derap langkah mereka meyusuri jalan setapak dari lereng bukit hingga punggung bukit semakin cepat, pagi itu matahari dibaluti awan, mereka tak mengira waktu hampir menunjukkan pukul 08.00 Wita.

Waktu untuk beribadah bagi umat Katolik di wilayah itu adalah tepat pukul 08:00 Waktu Indonesia Bagian Tengah.

Tak terasa, keringat mengucur dari kening usai daki jalan setapak di celah perbukitan menuju Stasi di Desa tetangga, ya.. satu-satunya rumah Ibadah yang terdekat bagi umat Katolik adalah di Stasi Luniup, Kapela St. Antonius Maria Claret.

Ibadah yang berlangsung khusuk pun usai, warga berbondong-bondong pulang ke Desa Matabesi dengan jarak tempuh dua kilometer lebih disinari terik matahari di atas ubun-ubun.

Terlihat dari balik bukit, seorang pria tua masih berjalan tertatih-tatih menyusuri jalan setapak menuju rumahnya saat pulang dari Gereja.  Diusia yang senja, tenaga Siprianus Subani hampir terkuras, dia tak sekuat masa muda dulu.
 
Seakan tak merasakan lelah, suasana ini terus dijalani 126 kepala keluarga yang terdiri dari 400 jiwa demi merawat kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

"Iya pak, di Desa kami tidak ada Kapela, untuk beribadah, kami harus pergi ke Stasi (Rumah Ibadah kecil umat Katolik) di Luniup di desa tetangga, memang agak jauh tapi mau bagaimana lagi,"ungkap Gaspar Manek Uskenat, sambil memapah Siprianus Subani, siang itu kepada penulis.

Topografi wilayah Matabesi didominasi perbukitan dan sebagian hamparan gersang. Kondisi inilah yang membuat warga tak mampu berbuat banyak hanya pasrah pada keadaan.

Mata pencaharian, warga Desa Matabesi sebagai petani lahan kering dan beternak secara musiman membuat warga di Matabesi hanya bertahan hidup dan mencukupi diri untuk makan dan minum sehari-hari.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network