Ungkapan kegembiraan spontan terucap dari salah satu warga Desa Matabesi, dia sangat bersyukur atas kepedulian TNI yang sudah membangun rumah ibadah buat warga di Desa mereka.
"Memang kami sudah impikan sejak tahun 1980, dan hari ini memang nyata, kami ucapkan terimakasih kepada bapak TNI dari Kodim 1618 TTU, Pimpinan Kodam Udayana dan pimpinan TNI angkatan Darat di Jakarta yang sudah berbuat baik untuk kami,"ungkap Siprianus Subani sembari mengaduk adonan pasir dan semen siang itu.
Koordinator Lapangan Satgas TMMD 116 Desa Matabesi, Kapten Inf. Nur Marsudi mengungkapkan, dukungan masyarakat melalui gotong royong membuat bangunan berukuran panjang 24 Meter, lebar 12 meter dan tinggi 6, 5 meter selesai sesuai waktu yang ditentukan
"Alhamdulilah, bangunan fisik sudah selesai 100 persen, masyarakat segera manfaatkan Gedung Kapela baru tersebut,"kata Kapten Marsudi.
Selain pembangunan fisik, Personel TNI Kodim TTU juga membangun sumber daya manusia (SDM) melalui penyuluhan-penyuluhan yang berkaitan dengan aktifitas yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
Apalagi wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara ini berbatasan darat langsung dengan Distrik Oekusi negara Timor Leste. (wilayah Enclave dari Negara Timor Leste)
Dandim 1618/TTU, Letkol Laode Irwan Halim mengakui tak bisa dipungkiri dengan panjang batas darat 114,90 Km, yang terbentang dari Wini, Kecamatan Insana Utara hingga Aplal Kecamatan Mutis dengan Distrik Oekusi Timor Leste masih menjadi potensi adanya ancaman dan gangguan.
"Bukan saja pembangunan fisik, namun pembangunan sumber daya manusia juga menjadi sasaran dalam Program TMMD ini, sebab Wilayah ini berbatasan darat langsung dengan Distrik Oekusi Negara Timor Leste,"imbuh mantan Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat.
Foto: Sosialisasi bahaya Narkoba kepada masyarakat Desa Matabesi di lokasi TMMD reguler ke-116 Tahun 2023. Foto: Ist
Kegiatan Non Fisik, Kata Letkol Laode berupa penyuluhan wawasan kebangsaan kepada warga Perbatasan Khususnya tentang Hukum, selain itu tentang peredaran Narkoba di Wilayah Perbatasan seperti di Timor Tengah Utara.
Pihak TNI juga terus mencegah adanya paham radikalisme yang bisa saja berkembang di Wilayah Perbatasan dengan cara terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat perbatasan.
Merawat Taqwa menjaga Toleransi untuk Indonesia dari Perbatasan RI-RDTL
Bukan tanpa alasan, bagi TNI, membangun Rumah Ibadah untuk warga Perbatasan adalah cara TNI Merawat Taqwa dan kepercayaan yang merujuk pada Sila Pertama dalam Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bukan saja rumah Ibadah umat Katolik, namun pada program-program TMMD terdahulu, juga ada pembangunan rumah ibadah seperti Masjid, Pura, serta rumah ibadah lainnya serta Fasilitas Pendidikan yang tersebar di Indonesia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait