Bappenas & Pemprov NTT Perkuat Satu Data, Targetkan Kemiskinan Turun Jadi 10%

Kepala Bapperida NTT, Alfonsius Theodorus, menegaskan komitmen daerah untuk mendukung kebijakan Satu Data Indonesia.
“Ini bukan hanya mandat nasional, tapi kebutuhan daerah. Tanpa data yang valid, kita sulit merencanakan pembangunan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Pemprov NTT tengah menyiapkan Portal Sasando, sebuah pusat ekosistem data terintegrasi yang akan memudahkan pencarian, pemanfaatan, dan analisis data baik oleh pemerintah maupun publik.
Sasando dirancang untuk:
Melalui validasi data hingga tingkat kecamatan dan desa, pemerintah berharap informasi yang dihimpun benar-benar mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
Dalam forum diskusi, Alfonsius juga menyoroti kebutuhan sektor riil yang mendesak, terutama air untuk pertanian, mengingat hampir 40% pertumbuhan ekonomi NTT disumbang sektor pertanian.
“Kalau air tidak tersedia, maka pertanian lumpuh. Padahal mayoritas masyarakat NTT bergantung pada pertanian. Karena itu, data yang kita bangun harus bisa mengarahkan intervensi pada prioritas paling mendesak,” tegasnya.
Selain itu, validasi data di tingkat desa masih menghadapi tantangan, mulai dari intervensi politik lokal hingga ketidakakuratan pendataan. Karena itu, NTT bersama BPS dan Kementerian Sosial terus memperkuat kapasitas desa dalam memperbarui data secara berkala.
Editor : Sefnat Besie