Toleransi Terluka di Sukabumi, Suara dari NTT Menuntut Keadilan

“Kami di NTT, yang sering dianggap tertinggal, justru memiliki hati yang terbuka dan menjaga toleransi dengan luar biasa. Tidak ada satu pun rumah ibadah di sini yang merasa terancam,” lanjutnya.
Ketua Brigade Meo Provinsi NTT, Andi Pau, turut menyampaikan keprihatinannya setelah menyaksikan video peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa itu menampar wajah kebhinekaan Indonesia.
“Negara kalah di daerah itu. Toleransi hancur di depan mata. Kami mendukung proses hukum terhadap tujuh tersangka yang ditangani Polda Jawa Barat, dan mendesak agar dilakukan secara terbuka dan transparan,” tegas Andi.
Ia juga menyerukan agar pemerintah daerah NTT mulai dari gubernur, DPR hingga Polda NTT ikut menyuarakan kasus ini agar mendapat perhatian serius secara nasional.
Editor : Sefnat Besie