Toleransi Terluka di Sukabumi, Suara dari NTT Menuntut Keadilan

KUPANG, iNewsTTU.id- Gelombang kecaman muncul dari Nusa Tenggara Timur (NTT) atas insiden intoleransi yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, di mana sekelompok remaja dibubarkan saat sedang menjalankan ibadah. Ikatan Paguyuban Flotirosa (IPF) bersama Brigade Meo NTT menyatakan kekecewaan mendalam dan mengutuk keras tindakan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk kegagalan negara dalam menjaga toleransi beragama yang sudah dijamin oleh konstitusi.
Serly, Ketua Bidang Kerohanian IPF, menyuarakan kegeramannya terhadap perilaku oknum-oknum intoleran di Sukabumi yang dinilai telah mencederai nilai-nilai kebangsaan.
“Yang kami pertanyakan adalah sikap etika dan toleransi yang semestinya dijunjung tinggi di negeri ini. Negara kita mengakui enam agama dan menjamin kebebasan beribadah kapan saja dan di mana saja,” tegas Serly.
Serly juga menyoroti ironi antara kota-kota besar yang dianggap maju secara infrastruktur, namun masih menyimpan cara pandang sempit terhadap perbedaan keyakinan.
Editor : Sefnat Besie