get app
inews
Aa Text
Read Next : Kadin NTT Dukung Danantara untuk Kemajuan Ekonomi Indonesia

Fenomena Unik Awan Melingkar di Atas Gunung Mutis NTT, Pertanda Apa?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 20:01 WIB
header img
Fenomena Unik Awan Melingkar di Atas Gunung Mutis NTT, Pertanda Apa?Foto Istimewa

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Fenomena alam yang langka baru-baru ini terabadikan di atas Gunung Mutis, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Awan melingkar yang menakjubkan terlihat dengan jelas di langit, menciptakan pemandangan yang memukau para saksi mata. Awan tersebut tampak melilit di sekitar puncak gunung, seolah membentuk sebuah cincin besar di udara.

Gambar fenomena unik ini berhasil diabadikan oleh seorang warga lokal bernama Evraim, yang tengah menikmati keindahan alam Gunung Mutis pada sore hari.

"Saya tidak menyangka bisa melihat dan merekam momen langka seperti ini. Awan tersebut benar-benar terlihat seperti melingkar di atas puncak gunung," ujar Evraim, yang sangat terkejut oleh pemandangan yang jarang terjadi kepada wartawan, Jumat sore.

 

Menurut Evraim, momen langka itu ia abadikan saat berada di dekat jembatan Nagakarimata yang menghubungkan Desa Bonleu, (TTS) dan Desa Noepesu, (TTU), jumat sore tadi tepatnya akhir bulan Februari 2025.

Berbagai sumber menyebut Fenomena ini dikenal dengan nama "cloud vortex" atau pusaran awan, yang terjadi akibat perbedaan suhu dan tekanan udara yang sangat spesifik di sekitar area pegunungan.

Biasanya, fenomena seperti ini dapat muncul saat angin bertemu dengan aliran udara yang membawa kelembapan tinggi, menciptakan bentuk-bentuk awan yang unik di langit.

Gunung Mutis, yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), merupakan salah satu gunung tertinggi di NTT dengan ketinggian 2.427 meter di atas permukaan laut. Keindahan alamnya yang luar biasa sering menarik perhatian para wisatawan dan fotografer alam.

Keberadaan fenomena ini semakin menambah daya tarik Gunung Mutis sebagai destinasi wisata alam di NTT, terutama bagi mereka yang ingin menyaksikan keajaiban alam yang jarang terjadi.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut