get app
inews
Aa Read Next : Tim Kuasa Hukum Eusabius Binsasi Apresiasi Bawaslu, Dorong Transparansi dalam Penyelidikan

LAKMAS Apresiasi Bacakada yang Jadi Pelopor dan Penggerak Politik Bersih

Selasa, 30 Juli 2024 | 07:56 WIB
header img
LAKMAS Apresiasi Bacakada yang Jadi Pelopor dan Penggerak Politik Bersih. Foto Ilustrasi iNews.id

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati TTU Valen Kebo-Kamilus Elu telah mendeklarasikan diri dan siap maju dalam Pilkada Tahun 2024.

Dua Partai besar telah berkolasi untuk memuluskan langkah bakal calon itu. bahkan Partai Koalisi yang mengusung kedua figur itu juga tegas menolak praktik politik uang dalam pilkada.

Sikap tegas ini disampaikan oleh Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) dalam deklarasi bakal calon kepala daerah beserta tim sukses dan simpatisannya.

Menanggapi pernyataan itu, Direktur Lakmas NTT, Viktor Manbait mengemukakan bahwa hal itu yang menjadi harapan masyarakat akan adanya pemilu yang demokratis.

"Ini ibarat oase di tengah gurun bagi masyarakat Indonesia yang mendambakan pemilu yang demokratis, adil, dan jujur, semoga pernyataan tegas ini tidak hanya menjadi jargon politik semata," ujar Viktor.

Rakyat TTU diharapkan dapat mendukung dan mengikuti proses serta tahapan pilkada ini dengan memberi dukungan penuh kepada pasangan calon dari koalisi PKB dan PAN, sehingga menjadi pembeda nyata dalam melaksanakan politik tanpa uang. Mereka harus menjadi pelopor dan penggerak politik bersih dalam Pilkada Serentak di Kabupaten TTU.

Viktor Berharap, praktek kotor yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan harus diberantas. Menyuap orang dengan uang atau barang agar memberikan suaranya untuk kandidat tertentu saat pemilihan umum merupakan sebuah pelanggaran hukum. Politik uang sama dengan korupsi yang merusak dan menghambat demokrasi serta pembangunan.

"Kita juga berharap Koalisi Partai yang telah memproklamirkan diri sebagai koalisi pengusung calon tanpa politik uang ini diikuti oleh pasangan calon lainnya. Ini bisa menjadi gerakan politik bersih dalam Pilkada Serentak di seluruh Indonesia, dari perbatasan timur hingga barat," lanjutnya.

Ia menambahkan, Seseorang dipilih menjadi pejabat publik karena integritas dan kualitasnya, bukan semata-mata karena materi yang diberikan kepada pemilih untuk meraih dukungan.

"Masyarakat pemilih juga harus berintegritas dan cerdas dengan menolak politik uang guna mendapatkan pemimpin terbaik bagi rakyat sekaligus mewartakan nilai-nilai kebenaran,"imbaunya.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut