Umat Berkumpul, Air Mata Haru Pecah di Katedral
Sebelum kabar resmi tiba, suasana Katedral telah dipenuhi ribuan umat dari berbagai wilayah. Mereka mengikuti Ibadat Vesper, doa sore yang telah menjadi tradisi Gereja sejak masa Konsili Trente.
Ibadat dipimpin langsung oleh Mgr. Fransiskus Kopong Kung dalam suasana hening dan penuh pengharapan. Doa-doa dipanjatkan agar Roh Kudus menuntun pemilihan gembala baru. Dan ketika nama RD Monteiro akhirnya dibacakan, tangis bahagia pun tak terbendung.
“Ini momen yang kami nanti-nantikan. Kami sangat bahagia mendengar nama RD Monteiro,” ujar seorang umat sambil menitikkan air mata.
“Terima kasih Tuhan, akhirnya kami punya gembala baru,” seru umat lainnya yang langsung memeluk keluarga di sampingnya.
Riwayat Hidup Uskup Terpilih: 26 Tahun Mengabdi, 18 Tahun Tinggal di Austria
Menurut data resmi Vatikan, Uskup terpilih Yohanes Hans Monteiro lahir di Larantuka pada 15 April 1971. Ia menempuh pendidikan calon imam di Seminari Santo Domingo Hokeng, lalu melanjutkan studi ke Ledalero.
Perjalanan Imamat dan Pendidikan
- Ditahbiskan imam: 14 Juli 1999
- Pengajar Seminari Santo Domingo Hokeng (1999–2004)
- Studi Lanjut Liturgi: Lisensiat & Doktor di Universitas Wina, Austria (2005–2018)
- Pelayan umat sekaligus Vikaris Paroki di Wina (2005–2018)
- Dosen Liturgi Ledalero & formator Seminari Ritapiret (sejak 2018)
- Anggota Komisi Liturgi KWI (sejak 2022)
RD Monteiro dikenal sebagai imam yang tenang, rendah hati, teliti dalam liturgi, dan dekat dengan umat. Banyak alumnus seminari menyebutnya sebagai sosok yang tekun, rapi, serta peduli pada pembinaan calon imam.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
