KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Produksi porang di Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menunjukkan lonjakan signifikan pada tahun 2025. Diperkirakan hasil panen dari lima desa di wilayah tersebut akan mencapai 900 hingga 1.000 ton.
Camat Biboki Feotleu, Ireneus Abi, S.STP, M.Si mengungkapkan, peningkatan hasil porang ini berdasarkan pantauan langsung ke sejumlah desa penghasil porang, yakni Birunatun, Naku, Makun, Manumean, dan Kuluan.
“Angka ini saya peroleh dari kunjungan lapangan saya ke para pengusaha lokal di masing-masing desa. Mereka yang menimbang dan mengangkut langsung hasil panen ke luar daerah, terutama ke Pulau Jawa,” ujar Camat Iren Abi saat melakukan monitoring Ujian Sekolah di SDK Kukinu dan memantau hasil panen di Desa Birunatun, Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, potensi pertanian porang di Biboki Feotleu sangat menjanjikan karena ketersediaan bibit yang cukup dan teknik penanaman yang mudah diterapkan oleh masyarakat.
"Oleh karena itu, kami terus mendorong pemerintah desa untuk membuat kebijakan yang mewajibkan warganya menanam porang. Ini sebagai bagian dari pemberdayaan berbasis potensi lokal,” tegas mantan Sekcam Biboki Feotleu itu.
Ireneus yang juga pernah menjabat sebagai Kabid Diklat BKDPSDM menambahkan, pengembangan potensi lokal seperti porang, kacang mente, kemiri, hingga peternakan sapi adalah peluang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saya kira jika potensi desa digerakkan dengan baik, maka ekonomi masyarakat juga akan tumbuh secara signifikan,” tambahnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait