Sementara, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyampaikan bahwa penyelesaian 573 titik lokasi BBM Satu Harga ini tercapai berkat kolaborasi erat dengan berbagai pihak.
“Keberhasilan ini tercapai berkat kerja sama antara Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya. Kami bertekad untuk terus memastikan keberlanjutan suplai BBM di 573 lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi yang baik antara Terminal BBM, transportir, dan lembaga penyalur untuk memperkuat distribusi energi,” jelas Riva.
Tak hanya itu, Riva mengungkap, Pertamina Patra Niaga akan terus memantau ketersediaan BBM di setiap titik dan melakukan pemeliharaan infrastruktur distribusi secara rutin, guna memastikan masyarakat dengan wilayah kepulauan ini selalu dapat mengakses energi dengan mudah.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati, mengatakan BPH migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan BBM Satu Harga agar target dapat tercapai. Untuk itu, Erika memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu tercapainya target ini.
“Atas terbangunnya penyalur BBM Satu Harga dan terselenggaranya acara ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan semua pihak yang terlibat, semoga dengan beroperasinya BBM Satu Harga ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ucap Erika.
Terpisah PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meresmikan empat titik BBM satu harga di NTT dan dua titik BBM satu harga di Sulawesi Utara untuk klaster Nusa Tenggara- Sulawesi, bertempat di SPBU 5685334 Nekamese, Kupang pada Rabu (18/12/2024) yang dihadiri oleh Direktur Usaha Hilir Migas Mustika Pertiwi, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo , Plt. Sekda Kabupaten Kupang Marthen Rahakbauw dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti.
Kegiatan ini sebagai upaya mendorong peningkatan ekonomi hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait