KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi memulai langkah strategis untuk menghidupkan kembali operasional bandara di Kelurahan Sasi, Kilometer 7, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Bandara yang terakhir kali beroperasi pada tahun 1970-an ini akan direaktivasi guna memutus isolasi transportasi dan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasale Kebo, menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan investor asal Kupang untuk melayani penerbangan komersial jenis perintis.
"Kami sudah berbicara dengan investor dan mereka setuju melakukan penerbangan komersil menggunakan landasan pendek 700 hingga 800 meter. Ini model penerbangan perintis seperti di Papua, yang bisa mendarat di mana saja selama ada lahan yang memadai," ujar Bupati Falen Kebo di sela-sela peninjauan lokasi, Selasa (30/12/2025).
Solusi Transportasi dan Konektivitas
Selama ini, masyarakat TTU sangat bergantung pada bandara di kabupaten tetangga yang jadwal penerbangannya masih sangat terbatas, yakni hanya tiga kali seminggu. Dengan hadirnya bandara sendiri, diharapkan mobilitas orang dan barang dari dan menuju Kefamenanu-Kupang bisa berlangsung setiap hari.
"Ke depan, mobilitas Kefa-Kupang akan sangat tinggi. Sebagai kabupaten perbatasan, ini adalah solusi jarak tempuh agar orang bisa tiba di Kefa dalam waktu singkat," lanjutnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
