Dalam situasi tertentu, anak-anak bahkan tereksploitasi, terutama dalam musim kampanye atau kegiatan politik lainnya. Adat dan budaya lokal pun turut memainkan peran penting dalam membentuk karakter anak, baik secara positif maupun negatif, tergantung bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian sambutan Ir. Umbu Saga Kuralena selaku Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kabupaten Sumba Tengah, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Pola Pengasuhan Anak, Kamis, ( 7/11/2024). lalu.
Sosialisasi ini merupakan salah satu bagian Kegiatan sosialisasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pencegahan kekerasan terhadap Perempuan Lingkup Daerah Kabupaten/Kota. dengan Menghadirkan narasumber Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, France A. Tiran.
Pola asuh adalah fondasi yang membentuk kepribadian dan masa depan anak, di mana orang tua berperan sebagai pemandu utama dalam memberikan bimbingan, pendidikan, serta arahan moral yang penting. Pola asuh tidak hanya sekadar mendidik anak secara formal, tetapi juga melibatkan pendekatan emosional yang mendalam untuk menumbuhkan rasa aman, percaya diri, dan kemandirian. Melalui pola asuh, orang tua dapat membangun karakter anak dengan cara memberikan contoh nyata, menanamkan nilai-nilai moral, dan memperkuat ikatan emosional dalam keluarga.
Prinsip-prinsip dasar dalam pengasuhan anak harus ditekankan, mulai dari memberikan kasih sayang yang tulus, menerapkan disiplin yang membangun, hingga menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Orang tua perlu menunjukkan kasih sayang secara konsisten, memberikan waktu bermain bersama, berbicara, mendengarkan, dan melakukan aktivitas sehari-hari secara bersama-sama.
Ini bertujuan untuk memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, sehingga mereka merasa aman dan dihargai. Selain itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak, seperti membedakan mana yang benar dan salah, serta menunjukkan sikap saling menghargai. Orang tua juga harus mampu meminta maaf ketika melakukan kesalahan, menepati janji, dan menunjukkan kepercayaan pada anak. Semua ini akan membangun rasa hormat dan kepercayaan yang kuat dalam keluarga.
Demikian penjelasan France Abednego Tiran, SS, yang membawakan materi dengan topik Pola Pengasuhan Anak, ia juga mengungkapkan bahwa determinan perkembangan anak meliputi aspek lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait