Lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar turut melengkapi dan memperkuat pengaruh tersebut, menciptakan kerangka dukungan yang menyeluruh bagi pertumbuhan anak.
Perlindungan ini sangat penting bagi anak-anak dalam situasi tertentu, seperti mereka yang berada dalam kondisi darurat, berhadapan dengan hukum, atau berasal dari kelompok minoritas. Misalnya anak-anak yang menjadi korban eksploitasi ekonomi, penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya, hingga kejahatan seksual, yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak, termasuk orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, upaya kolaboratif menjadi kunci dalam mewujudkan perlindungan yang efektif dan holistik.
Ungkap France Tiran dihadapan 50 peserta sosialisasi yang terdiri dari pengasuh/pendidik beberapa Taman Kanak-kanak (TKK) dan Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sumba Tengah dan juga diikuti oleh para Orang tua Murid TKK dan PAUD.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gereja Kristen Sumba (GKS) Waihibur, Jalan Waihibur, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Sumba Tengah dalam menurunkan angka kekerasan terhadap anak.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait