Opini: Membungkam Politik Identitas Menyuarakan Keadilan

Isto Santos
Oswin Nule (Foto: Istimewa).

Paradigma ini telah menyebabkan eksistensi politik di Indonesia kehilangan arah. Menurut St. Thomas Aquinas, politik adalah ilmu praktis yang berhubungan dengan pengaturan negara dan masyarakat. Pemahaman ini mengarah pada pemikiran bahwa politik seharusnya menjadi alat untuk mencapai kebaikan bersama, bukan hanya sarana untuk kepentingan segelintir orang.

Politik yang seharusnya berfungsi untuk menjamin keadilan bagi semua warga negara telah terdegradasi menjadi ajang kompetisi untuk mencapai kekuasaan. Ketidakadilan yang muncul dari politik identitas menciptakan polarisasi masyarakat, ditandai dengan peningkatan sukuisme dan anarkisme. Oleh karena itu, penting untuk memunculkan sisi keadilan dalam praktik politik agar tidak ada lagi politik identitas yang merugikan masyarakat.

Politik identitas dapat dipahami sebagai strategi yang berfokus pada ikatan simbolik primordial (suku, agama, ras) untuk memperebutkan kekuasaan. Ini mengabaikan kepentingan umum dan justru menonjolkan kepentingan kelompok tertentu. Dengan demikian, politik identitas dapat menciptakan ketidakadilan di masyarakat, terutama di negara multikultural seperti Indonesia.



Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network