Suatu Telaah Kritis Menuju Demokrasi yang Sehat!
Oleh: Oswin Nulle
KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Indonesia dikenal sebagai negara multikultural yang kaya akan keberagaman budaya. Kemajemukan ini tercermin dalam tatanan kehidupan masyarakat yang berorientasi pada norma-norma dan nilai-nilai kebaikan bersama. Dalam konteks ini, sistem politik demokrasi di Indonesia diharapkan dapat menjembatani berbagai paradigma yang terkesan sukuisme dalam pengambilan keputusan. Namun, kenyataannya, politik di Indonesia masih jauh dari keadilan.
Salah satu faktor yang mencolok adalah kemunculan politik identitas, yang bertentangan dengan prinsip keadilan. Dalam politik identitas, kepentingan sering kali terfokus pada kelompok tertentu, menyebabkan banyaknya ketidakadilan di berbagai aspek kehidupan.
Secara etimologis, kata "politik" berasal dari bahasa Yunani "polis" yang berarti kota atau negara. Seiring perkembangan zaman, makna politik telah bergeser. Istilah-istilah seperti "polities" (warga negara), "politika" (pemerintahan), dan "politikos" (kewarganegaraan) menunjukkan kompleksitas politik itu sendiri.
Di Indonesia, banyak orang mengartikan politik sebagai sarana manipulatif untuk mencapai tujuan pribadi, yang menciptakan jarak antara harapan masyarakat dan praktik politik yang ada.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait