Lebih lanjut, Baltasar merasa kecewa karena setelah kejadian tersebut, ia hanya diperiksa sekali oleh polisi, dan hingga kini para pelaku pengeroyokan masih berkeliaran bebas di desa.
Kondisi kesehatannya yang belum pulih sepenuhnya, ditambah dengan keterbatasan ekonomi yang menghalanginya untuk mendapatkan perawatan lanjutan di Kupang, membuat Baltasar semakin frustasi.
Di tengah kondisi fisiknya yang masih lemah, dengan tangan kirinya yang masih dalam gendongan kain, Baltasar datang ke Lakmas Cendana Wangi bersama keluarganya untuk mencari keadilan.
Ia berharap ada bantuan hukum yang dapat memastikan bahwa kasusnya diproses dengan benar dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kasus pengeroyokan ini menjadi sorotan, terutama dalam hal penegakan hukum yang dirasakan belum maksimal oleh korban.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait