Benediktus meninju dagu Baltasar hingga bibirnya robek, dan kemudian memukul kepalanya dengan batu hingga mengalami luka serius. Nikolaus menambah derita Baltasar dengan mendorong dan meninjunya hingga ia jatuh tersungkur ke tanah.
Usai kejadian tersebut, Baltasar berhasil mendapatkan bantuan dari seorang tetangganya, Nobertus Sine, yang kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Kefa bersama istrinya.
Di rumah sakit, ia menjalani perawatan intensif dan menerima saran dari tenaga medis untuk melaporkan kasus ini ke polisi.
Baltasar dan keluarganya langsung melaporkan insiden tersebut ke Polres TTU pada malam yang sama. Namun, saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, Baltasar merasa keterangannya tidak sepenuhnya dicatat dengan benar.
Menurutnya, ada detail yang diputarbalikkan, seolah-olah dirinya dan para pelaku sempat duduk bersama dan minum sebelum terjadi perkelahian, padahal hal tersebut tidak pernah terjadi.
"Saya katakan kepada polisi bahwa itu tidak benar. Saya tidak pernah duduk minum bersama mereka. Mereka datang satu per satu dan mengeroyok saya," ujar Baltasar dalam pengaduannya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait