Baltasar Subun Mencari Keadilan atas Dugaan Kejanggalan Penanganan Kasus Pengeroyokan di TTU

*Sefnat Besie
Baltasar Subun, korban kasus penganiayaan di Kabupaten TTU mencari keadilan (Foto: iNewsTTU.id/Sefnat Bessie).

Benediktus meninju dagu Baltasar hingga bibirnya robek, dan kemudian memukul kepalanya dengan batu hingga mengalami luka serius. Nikolaus menambah derita Baltasar dengan mendorong dan meninjunya hingga ia jatuh tersungkur ke tanah.

Usai kejadian tersebut, Baltasar berhasil mendapatkan bantuan dari seorang tetangganya, Nobertus Sine, yang kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Kefa bersama istrinya.

Di rumah sakit, ia menjalani perawatan intensif dan menerima saran dari tenaga medis untuk melaporkan kasus ini ke polisi.

Baltasar dan keluarganya langsung melaporkan insiden tersebut ke Polres TTU pada malam yang sama. Namun, saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, Baltasar merasa keterangannya tidak sepenuhnya dicatat dengan benar.

Menurutnya, ada detail yang diputarbalikkan, seolah-olah dirinya dan para pelaku sempat duduk bersama dan minum sebelum terjadi perkelahian, padahal hal tersebut tidak pernah terjadi.

"Saya katakan kepada polisi bahwa itu tidak benar. Saya tidak pernah duduk minum bersama mereka. Mereka datang satu per satu dan mengeroyok saya," ujar Baltasar dalam pengaduannya.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network