Duel Maut Antara Dua Saudara Berakhir Tragis di Rote Ndao, Satu Tewas Satu Kritis

*Sefnat Besie
Duel Maut Antara Dua Saudara Berakhir Tragis di Rote Ndao, Satu Tewas Satu Kritis. Foto: Ilustrasi duel maut

Rote Ndao, iNewsTTU.id – Sebuah tragedi keluarga terjadi di Desa Oeleka, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat 16 Agustus 2024. Dua saudara kandung, FN (57) dan SN (55), terlibat perkelahian sengit yang berakhir tragis. Fredik meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis, sementara Steven masih dalam kondisi kritis akibat luka bacokan di sekujur tubuhnya.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, saat keluarga besar Ndun mengadakan acara kumpul keluarga di rumah Mario Ndun, keponakan Fredik dan Steven.

Menurut Anam, awalnya kedua bersaudara tersebut bersama anggota keluarga lainnya mengonsumsi minuman keras. Fredik yang sudah mabuk mulai membuat keributan, hingga Steven meminta anaknya, Rano Ndun, untuk menegur Fredik. Namun, teguran itu tidak diterima dengan baik oleh Fredik, yang kemudian memukul Rano dengan kepalan tangannya.

Melihat anaknya dipukul, Steven bergegas menegur Fredik dan menyuruhnya pulang. Fredik sempat meninggalkan tempat, namun kembali dengan membawa sebilah parang. Ia kemudian menyerang Steven, membacok tangan kiri dan pipi bagian kirinya.

Dalam upaya membela diri, Steven mengambil kursi plastik dan memukulkan ke kepala dan punggung Fredik, menyebabkan Fredik jatuh. Meski terluka, Fredik masih mencoba menyerang dengan parang dan melukai kaki Steven, sebelum akhirnya Steven berhasil melumpuhkannya dengan pukulan lebih lanjut.

Keributan itu menarik perhatian istri Steven, yang kemudian datang menolong suaminya yang terluka parah. Dia segera mengikat luka suaminya dan meminta anak mereka membawa Steven ke RSUD Ba'a.

Fredik yang tergeletak bersimbah darah di tempat kejadian akhirnya dievakuasi oleh petugas Polsek Lobalain dan juga dibawa ke RSUD Ba'a, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka serius di kepala dan bagian tubuh lainnya.

Sementara itu, Steven yang juga mengalami luka serius di pipi, lengan kiri, tangan kanan, kaki, dan punggung, masih dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Anam Nurcahyo menambahkan bahwa kedua pihak, baik keluarga Fredik maupun Steven, saling melapor ke pihak kepolisian. Saat ini, penyidik dari Unit Reskrim Polsek Lobalain bersama Satuan Reskrim Polres Rote Ndao tengah menangani kasus ini.

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network