Insiden tersebut terjadi saat jenazah Ajidu Manek dibawa ke rumah duka melalui Desa Litamali. Meskipun pelaku pelemparan telah ditangkap dan kasusnya dianggap selesai, ketegangan antara kelompok pemuda dan warga setempat tampaknya belum mereda.
Akibat dari penyerangan ini, puluhan rumah di Desa Litamali mengalami kerusakan parah. Tidak hanya dinding dan atap rumah yang hancur terkena lemparan batu, tetapi juga sejumlah perabotan di dalam rumah turut dirusak.
Kabar sempat beredar bahwa perseteruan ini antara organisasi pencak silat PSHT dan IKS PI Kera Sakti, namun hingga saat ini, tidak ada indikasi bahwa penyerangan ini melibatkan perseteruan antar organisasi pencak silat lainnya, dan tindakan perlawanan ini spontan upaya pembelan diri masyarakat biasa.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait