KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Perubahan cuaca yang tidak menentu di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada bulan Mei 2024 telah mempengaruhi kondisi jalan menjadi licin dan menambah risiko kecelakaan lalu lintas.
Kondisi geografis seperti lembah dan perbukitan semakin memperparah situasi, meningkatkan potensi terjadinya bencana alam dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk mencapai tujuan lebih cepat sering kali menjadi kebiasaan yang berbahaya. Meskipun telah ada peringatan melalui rambu-rambu di jalan, banyak pengemudi yang masih melanggar batas kecepatan yang ditentukan.
Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, melalui Kasat Lantas Polres TTU, Iptu Rahmat Agus Ibrahim, mengungkapkan data kecelakaan lalu lintas hingga 21 Mei 2024.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas hingga tanggal 21 Mei 2024 mencapai 18 kasus dengan korban 9 orang meninggal dunia, 7 orang luka berat, dan 8 orang luka ringan serta kerugian material sekitar Rp72 juta," ujar Iptu Rahmat.
Ia mengingatkan warga Kabupaten TTU untuk selalu mematuhi aturan berlalu lintas dan menjadikan jalan raya sebagai tempat yang aman untuk berkendara.
"Kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan semua pengguna jalan," tambahnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
