Dalam sambutannya, Marciana mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan di daerah dalam upaya menyadarkan masyarakat terkait pentingnya kekayaan intelektual guna memperoleh manfaat ekonomi.
"Kanwil Kemenkumhan NTT sebagai perpanjangan tangan Kemenkumham di wilayah sesuai tugas dan fungsinya menjadi instansi pemerintah yang bertanggung jawab memberikan pelindungan hukum kepada masyarakat terkait dengan KI," ujarnya.
Marciana menjelaskan, Kekayaan Intelektual terdiri dari KI Personal dan KI Komunal. KI personal mencakup kreativitas, penemuan, dan kontribusi individu yang perlu diakui, dilindungi, dan dihargai seperti hak cipta, merek, dan paten. Di sisi lain, KI komunal mencakup warisan budaya, tradisi lokal, dan inovasi yang muncul dari kolaborasi dan interaksi di dalam masyarakat seperti indikasi geografis, ekspresi budaya tradisional, dan pengetahuan tradisional.
“Kabupaten Timor Tengah Utara ini punya banyak sekali warisan budaya yang diturunkan. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat pula menginventarisir kekayaan intelektual komunal yang bernilai ekonomi sehingga dapat bermanfaat bagi kustodian dalam hal ini masyarakat adat” pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait