KUPANG,iNewsTTU.id-Meskipun cuaca buruk melanda, semangat solidaritas tetap berkobar di lautan. Personel Ditpolairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan kepedulian mereka dengan menggelar acara buka puasa bersama, sholat Maghrib, Isya, dan Tarawih di Kapal Patroli POMANA XXII 3017 dengan para nelayan yang mencari perlindungan di Teluk Hansisi, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Kamis (14/3/2024) Kemarin.
Melalui siaran pers Humas Polda NTT, Jumat (15/3/2024) Kabid Humas Polda NTT Kombespol Ariasandy mengatakan kehadiran anggota Ditpolairud Polda NTT dengan Kapal Patroli POMANA XXII 3017 bukan hanya untuk menjalankan tugas rutin, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral kepada para nelayan yang terjebak dalam cuaca buruk. anggota kepolisian Polda NTT ini memutuskan untuk berbagi momen berharga buka puasa bersama, serta melaksanakan sholat Maghrib, Isya, dan Tarawih bersama-sama.
" Anggota Ditpolairud Polda NTT melaksanakan dukungan moral kepada para nelayan yang terjebak dalam cuaca buruk, mereka memutuskan untuk berbagi momen berharga saat buka puasa dengan bersama para nelayan serta melaksanakan sholat Maghrib, Isya, dan Tarawih bersama-sama," Ujarnya.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, para nelayan merasakan kehangatan dan kepedulian dari personel Ditpolairud. Selain itu, momen tersebut juga menjadi ajang untuk menyebarkan pesan-pesan keselamatan dan kewaspadaan di laut, terutama dalam kondisi cuaca buruk.
Selain memberikan dukungan spiritual, personel Ditpolairud Polda NTT juga memberikan imbauan kepada para nelayan agar lebih memperhatikan kondisi cuaca sebelum memutuskan untuk melaut melakukan penangkapan ikan. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan para nelayan di laut.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Ditpolairud Polda NTT dalam menjaga kesejahteraan dan keamanan masyarakat maritim, serta memperkuat hubungan harmonis antara aparat kepolisian dan para nelayan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat dan ketenangan bagi para nelayan dalam menghadapi tantangan di tengah cuaca buruk yang sedang melanda.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
