Orang tua korban membawa anak mereka ke Puskesmas Hauhasi untuk perawatan, namun penolakan untuk merujuk korban ke RSUD Soe berujung pada kematian korban di rumahnya pada 31 Januari 2024.
Kejadian ini menyoroti urgensi pencegahan rabies, dengan kepala dinas mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga hewan peliharaan mereka.
Kasus ini merupakan yang kedua pada tahun 2024, setelah tercatat 15 kasus pada tahun 2023.
Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan dan memastikan upaya pencegahan penyakit rabies di wilayah tersebut.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait