Kota Tua Gaza sendiri menjadi rumah bagi beberapa situs keagamaan bersejarah lainnya, termasuk Kapel Penginjil St. Philip dan Gereja St. Porphyrius, yang merupakan bangunan berusia 1.600 tahun dan juga menjadi sasaran bom oleh Israel pada Oktober lalu.
Umat Muslim dan Kristen di wilayah tersebut kini terpaksa berlindung di dalam tembok gereja setelah Israel melancarkan kampanye militer brutal sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin oleh Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menyebabkan tewasnya 1.200 orang.
Gereja St. Porphyrius, awalnya dibangun pada tahun 425 Masehi dan dinamai Santo Porphyrius, uskup Gaza pada abad kelima, menjadi tempat ibadah Kristen tertua yang masih beroperasi di Gaza. Gereja ini diubah menjadi masjid pada abad ketujuh oleh Mamluk, namun pasukan Tentara Salib mengembalikannya sebagai gereja pada pertengahan abad ke-12.
Demikianlah perkembangan terkini terkait serangan terhadap Masjid Agung Omari dan warisan bersejarah di Kota Tua Gaza. Kami akan terus memantau situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 21 November 2023 - 00:01 WIB oleh Syarifudin dengan judul "Masjid Agung Omari yang Legendaris di Gaza Dihantam Serangan Udara Israel | Halaman Lengkap"
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait