GAZA, iNewsTTU.id - Masjid tertua di Gaza, yaitu Masjid Agung Omari yang terletak di Kota Tua, dilaporkan menjadi korban serangan udara oleh Israel pada Kamis (16/11/2023), menurut laporan dari Al Jazeera Arab. Hingga saat ini, Middle East Eye belum dapat secara independen memverifikasi laporan serangan ini atau mengkonfirmasi sejauh mana kerusakan yang terjadi karena risiko yang terus-menerus terhadap wartawan di wilayah tersebut.
Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Gaza ini memiliki sejarah panjang, dibangun sekitar tahun 700 Masehi pada masa Bani Umayyah. Struktur bangunannya berkembang dari Katedral Yohanes Pembaptis yang lebih tua, yang awalnya dibangun pada tahun 406 Masehi. Katedral tersebut pada awalnya dibangun di atas reruntuhan Kuil Dagon kuno, sebuah kuil pagan Filistin yang menghormati dewa kesuburan dan air.
Dengan fondasi persegi dan menara segi delapan, menara masjid ini adalah peninggalan dari Kerajaan Mamluk, yang menguasai Gaza selama hampir tiga abad, dari sekitar tahun 1250 hingga 1517. Pada masa tersebut, Ottoman mengambil alih kendali dan melakukan perluasan lebih lanjut terhadap masjid ini.
Masjid Agung Omari juga dikenal dengan nama Masjid Agung Gaza, yang diduga diambil dari nama khalifah Islam kedua, Omar ibn al-Khattab. Pada masa pemerintahan Omar, tentara Arab mengalahkan Kekaisaran Bizantium dan menaklukkan Levant, termasuk Gaza.
Sayangnya, serangan bom yang berulang kali dilancarkan oleh Israel di Gaza selama bertahun-tahun telah merusak banyak bagian penting dari warisan arsitektur yang kaya. Pada tahun 2014, masjid lain yang juga bernama Omari di daerah Jabaliya dekat Kota Gaza mengalami nasib serupa, terkena rudal Israel.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait