KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Tercipta sejarah baru dalam hubungan Indonesia dan Timor Leste melalui acara peletakan batu pertama pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Oecuse milik Timor Leste yang berbatasan dengan Indonesia, tepatnya Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT
Dansatgas Pamtas RI RDTL Sektor Barat, Mayor Kav Ronald Tampubolon turut menghadiri undangan dalam acara ini yang diadakan untuk memperkuat kerjasama lintas batas kedua negara.
PLBN ini bertujuan sebagai titik resmi untuk kegiatan lintas batas yang sah antara Indonesia dan Timor Leste.
Acara ini dihadiri juga oleh Presiden Wilayah Administrasi Khusus Oecuse, Arsenio Paixao Bano beserta jajaran Timor Leste, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) TTU, Kristo Abi.
Dalam sambutannya, Kepala BPPD TTU, Kristo Abi, menyatakan, hal ini dilakukan bukan hanya di pos perbatasan tetapi juga seluruh infrastruktur pendukung hingga sarana jalan nasionalnya.
"Ini untuk memudahkan jalur logistik dan bahan pokok sehingga perekonomian masyarakat yang terdampak juga semakin luas," ujarnya pada Senin (16/10/2023).
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat ekonomi wilayah perbatasan, PLBN ini diharapkan akan menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Katanya, acara peletakan batu pertama dimulai dengan doa dan pelaksanaan acara adat, mencerminkan penghormatan terhadap keragaman budaya kedua negara.
"Peletakan batu pertama dilakukan oleh perwakilan dari masing-masing negara, termasuk Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, sebagai simbol komitmen bersama," ungkap dia.
Sementara itu, Dansatgas Sektor Barat, Mayor Kav Ronald Tampubolon menekankan pentingnya pembangunan PLBN ini dalam menurunkan tingkat pelintas batas ilegal ke Indonesia.
Momen bersejarah ini, lanjutnya, tidak hanya menjadi tonggak penting dalam diplomasi lintas batas kedua negara tetapi juga menjadi langkah konkret menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
"Dengan kedepannya akan dibangun Pos ini, tingkat pelintas batas ilegal ke Negara Indonesia semakin menurun, tapi tidak juga menjadikan prajurit menjadi lengah terhadap tugas negara yang diberikan kepada kita," jelasnya.
Usai acara peletakan batu pertama, terlaksana juga sesi ramah tamah yang bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Timor Leste.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait