Registrasi wajib telah dilakukan sejak tahun lalu, namun upaya pertama Kementerian Pertahanan memerintahkan hal tersebut memicu kemarahan publik secara massal, sehingga terpaksa dilakukan penundaan.
Kiev sedang berjuang untuk mengisi kembali unit militernya setelah serangan balasan musim panas yang mahal terhadap posisi Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin memperkirakan bulan ini Ukraina telah kehilangan lebih dari 71.000 tentara dalam upaya tersebut.
"Seorang desertir Ukraina berusia 20 tahun mengatakan kepada The Times pekan lalu, 'Saya benar-benar siap untuk menembak kaki saya sendiri daripada kembali ke garis depan.'"
"Dia mengaku telah menerima dua luka di medan perang dan tidak ingin kembali 'setelah melihat begitu banyak korupsi dan ketidakmampuan' di militer Ukraina."
"Dia melarikan diri dari unitnya setelah dokter mengizinkannya untuk bertugas di garis depan meskipun ada serpihan peluru yang tertinggal di bahunya."
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait