Bulu Kuduk Sri Mulyani Berdiri Saat Bahas Soal Utang Negara

Michelle Natalia, Sefnat Besie
Bulu Kuduk Sri Mulyani Berdiri Saat Bahas Soal Utang Negara(foto: dok. iNews.id).


MALANG, iNewsTTU.id--Membahas soal utang negara membuat banyak orang geleng-geleng kepala, apalagi dibahas langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani justru membuat bulu kuduknya berdiri.

Saat memberikan sambutan di acara Ground Breaking Ceremony The Development of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1/2023) Sri Mulyani mengungkapkan bulu kuduknya berdiri.

"Saya ini bicara di universitas Islam, jadi saya tahu kalau bicara tentang defisit dan utang itu langsung bulu kuduknya berdiri," kelakar Sri Mulyani dalam sambutannya.

Dia mengatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir ini, keuangan negara bekerja luar biasa termasuk melalui penggunaan instrumen utang yang akan dibayar kembali.

"Indonesia mampu membayar kembali (utangnya). Coba kita lihat, kalau negara ini ingin terus menjadi negara yang maju, makmur, adil, bermartabat, dalam hal ini maka pembangunan harus diselenggarakan, tidak boleh ditunda," tegas Sri.

Sri berpesan, jika generasi yang masih muda tidak dilakukan investasi di bidang pendidikan hari ini, masa tua mereka menjadi makin sengsara. Sehingga, investasi dan pembangunan memang tidak boleh ditunda.

"Dan instrumen APBN adalah instrumen yang sangat penting," tandas Sri Mulyani.

Dia menyebut tidak ada pembangunan yang menunggu sampai negaranya kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan. Dia mengumpamakan hal ini seperti telur dan ayam.

"Untuk memutusnya, kita memang menggunakan instrumen keuangan negara. Menjadi negara maju, insya Allah nanti kita merayakan Indonesia 100 tahun, maka kita perlu investasi hari ini pada saat penduduk kita demografinya masih muda," ungkap Sri.

Sekadar diketahui, seperti yang di kutip dari laman resmi Bank Indonesia, (BI)

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2022 kembali menurun.

Posisi ULN Indonesia pada akhir Oktober 2022 tercatat sebesar 390,2 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada September 2022 sebesar 395,2 miliar dolar AS.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,8% (yoy).

 

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network