"Telah kami seleksi kesehatan, psikologi, dan kemampuan bahasa. Kemudian kita latih juga mereka bahasa Inggris dan bahasa Prancis, terutama karena disana adalah misi francophone, dan juga masalah teknik taktik lapangan agar mereka siap untuk ditempatkan di misi perdamaiaan PBB," ujar Kadivhubinter Polri.
Bripka I Made Pasek Kusumajaya yang juga pernah bertugas sebagai Banit II Subden I Den A Satbrimob Polda NTT ini siap menjalankan misi perdamaian.
"Selama ini kami sudah mengikuti proses dan kami siap menjalankan kepercayaan dan tanggungjawab ini," ujarnya saat dihubungi Minggu (28/8/2022).
Berbagai ilmu dan pengalaman yang selama ini diperoleh selama masa tahapan dan pengalaman BKO menjadi modal baginya dan seluruh anggota Satgas untuk berbuat yang terbaik menjalankan misi perdamaian ini.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait