Jelang Nataru 2025, Pengurus Cabang IMM Kota Kupang Serukan Toleransi dan Persaudaraan
KUPANG,iNewsTTU.id-- Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Kupang mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga toleransi, kerukunan, serta persaudaraan antarumat beragama demi terciptanya suasana yang aman dan damai.
Imbauan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang IMM Kota Kupang, Wahidin Sara, yang menegaskan bahwa momentum Natal dan Tahun Baru bukan hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga ruang bersama untuk memperkuat nilai kemanusiaan dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Kota Kupang.
Sebagai organisasi mahasiswa Islam yang berlandaskan nilai keagamaan, keilmuan, dan kemasyarakatan, Pengurus Cabang IMM Kota Kupang memandang keberagaman agama dan budaya sebagai kekuatan sosial yang harus terus dirawat.
“Kota Kupang dikenal sebagai kota dengan semangat toleransi yang tinggi. Momentum Nataru hendaknya dimanfaatkan untuk memperkuat sikap saling menghormati, menjaga keamanan dan ketertiban, serta menolak segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian yang dapat merusak harmoni sosial,” ujar Wahidin dalam rilis yang diterima media ini, Kamis (18/12/2025).
Ia menambahkan, perayaan Natal dan Tahun Baru harus berlangsung dalam suasana damai, kondusif, dan penuh rasa persaudaraan, tanpa memandang perbedaan latar belakang agama maupun budaya.
Selain menyerukan pentingnya toleransi, Pengurus Cabang IMM Kota Kupang juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana alam yang menimpa sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Aceh. Menurut Wahidin, musibah tersebut merupakan duka bersama seluruh bangsa Indonesia.
“Tragedi kemanusiaan ini menuntut hadirnya solidaritas lintas daerah, lintas agama, dan lintas latar belakang sosial. Ini adalah panggilan moral bagi kita semua,” katanya.
Untuk itu, Pengurus Cabang IMM Kota Kupang mengajak seluruh kader IMM, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan melalui doa bersama, penggalangan bantuan, dan aksi-aksi nyata sebagai wujud nilai fastabiqul khairat serta tanggung jawab moral terhadap sesama.
Editor : Sefnat Besie