Langkah Kecil dari Kefamenanu, Jejak Besar Quisepina Olin di SEA Games 2025
KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Berawal
Dari sebuah rumah sederhana di wilayah perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), lahir satu kisah yang kini mengharumkan nama daerah di panggung olahraga Asia Tenggara. Quisepina Anastasia T. Olin, gadis berusia 20 tahun asal Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, menorehkan sejarah sebagai putri pertama asal TTU yang memperkuat Tim Nasional Futsal Putri Indonesia dan tampil di SEA Games Thailand 2025.
Bagi masyarakat TTU, khususnya warga perbatasan RI–RDTL, pencapaian Quisepina bukan sekadar prestasi olahraga. Kehadirannya di skuad Garuda menjadi simbol bahwa keterbatasan geografis dan ekonomi tidak membatasi mimpi anak-anak daerah.
Terlahir sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan petani, Hilarius Olin dan Modesta Tony, Quisepina tumbuh dalam kesederhanaan.
Namun dari kehidupan yang jauh dari gemerlap fasilitas olahraga modern itulah, bakat futsalnya mulai terasah secara alami—berpadu dengan kerja keras, disiplin latihan, dan ketekunan yang ia pegang teguh sejak remaja.
Langkah awal Quisepina menuju dunia futsal kompetitif bermula saat ia direkrut memperkuat Tim Futsal Putri Polres TTU dalam sebuah turnamen di Kota Kupang.
Tanpa ekspektasi berlebihan, ia hanya bermain dengan sepenuh hati. Penampilannya berlanjut di sejumlah turnamen lain, termasuk di Kabupaten Rote Ndao, hingga akhirnya menarik perhatian pelatih-pelatih futsal ternama di Kupang.
Kesempatan besar datang ketika Klub Futsal Kuda Laut Nusantara Kupang mengontraknya. Sejak saat itu, Quisepina mulai merasakan atmosfer kompetisi futsal tingkat regional dan nasional—sebuah fase penting yang mengantarkannya ke seleksi Timnas.
Buah dari perjalanan panjang tersebut terjawab pada Agustus 2025, saat Quisepina dinyatakan lolos seleksi Timnas Futsal Putri Indonesia.
Ia kemudian menjalani pemusatan latihan di Jakarta, sebelum diberangkatkan ke Thailand pada 2 Desember 2025 untuk persiapan SEA Games.
Momen paling bersejarah bagi Quisepina dan masyarakat TTU terjadi pada laga perdana SEA Games. Meski Timnas Futsal Putri Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 1-3, satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Quisepina—putri perbatasan yang kini berdiri sejajar dengan atlet-atlet terbaik Asia Tenggara.
Kekalahan tersebut tak mematahkan semangat. Pada laga kedua, Timnas Futsal Putri Indonesia bangkit dan menaklukkan Myanmar dengan skor meyakinkan 4-0. Hasil ini memastikan langkah Indonesia ke babak semifinal SEA Games Thailand 2025.
Kisah Quisepina Anastasia T. Olin kini menjadi inspirasi baru bagi generasi muda TTU dan Nusa Tenggara Timur. Ia membuktikan bahwa dari wilayah perbatasan pun, lahir talenta yang mampu bersaing di level internasional—selama mimpi dirawat dengan kerja keras dan keyakinan.
Editor : Sefnat Besie