AHY Serahkan SHM kepada Warga Transmigrasi Ponu TTU Setelah Penantian 25 Tahun
Dalam sambutannya, Menko IPK AHY menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang dengan sabar menunggu proses panjang legalisasi lahan transmigrasi tersebut.
“Sertifikat ini bukan hanya selembar kertas, tetapi simbol kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat. Saya berharap sertifikat ini dijaga dengan baik, karena ini adalah bukti sah kepemilikan tanah yang telah diperjuangkan selama 25 tahun,” ungkap AHY.
Putra mantan Presiden SBY ini menambahkan, program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memperkuat pembangunan wilayah transmigrasi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kepastian hak atas tanah.
Turut mendampingi AHY dalam kunjungan tersebut, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Sementara dari pemerintah daerah, hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya:
Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, Bupati Belu, Willybrodus Lay, Direktur Agrinas Kawasan Indonesia Tengah, Brigjen TNI (Purn) Joao Xavier Barreto Nunes (Akmil 1991), Wakil Ketua DPRD TTU, Agustinus Siki, Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote.
Hadir juga Kasdim 1618/TTU, Mayor Inf. Nur Marsudi (mewakili Dandim 1618/TTU), Perwakilan Kejari TTU, Ajun Jaksa Madya Irfan Ekosenta Sebayang, Kepala Pertanahan TTU, Dominikus Bano Insantuan.
Para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, pimpinan perangkat daerah, camat se-Kabupaten TTU, kepala desa se-Kecamatan Biboki Anleu, serta Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Leonardus Lelo.
Editor : Sefnat Besie