" kami juga minta Polda NTT usut keterlibatan RS dalam kasus Astrid Manafe dan Lael yang meninggal beberapa waktu lalu, karena kami yakin RS rekayasa banyak hal ,dan kami minta semua aset RS yakni ada Villa dan tiga unit mobil disita karena disinyalir itu didapat dari hasil memeras selama menjabat sebagi penyidik," tambah Mex.
Menanggapi tuntutan massa, Kabid Propam Polda NTT, Kombespol Robert Sormin mengucapkan apresiasi atas dukungan massa kepada Polda NTT, iapun berjanji akan menindaklanjuti permintaan tersebut dan melakukan penyelidikan terkait laporan aliansi masyarakat tersebut.
Iapun mengatakan framing Ipda RS di media, seolah- olah dipecat karena mengungkap mafia BBM tidak benar, karena sejak tanggal 15 Juni 2024 hingga 25 Juni 2024 tidak ada laporang kelangkaan BBM hal ini dibuktikan dengan surat keterangan dari Pertamina NTT dan hal ini merupakan dalil RS karena kedapatan dengan istri orang di lokasi karaoke.
" Sejak tanggal 15 Juni sampai tanggal 25 Juni 2024 RS tidak ada tindakan apapun terkait pengungkapan BBM ilegal, hanya mendapat laporan saja, baru tanggal 27 Juni 2024 dia minta surat perintah tugas, ini saja sudah menyalahi aturan, ini cuma dalih dia karena tertangkap di karaoke bersama istri orang, jadi framing seolah- olah dipecat karena BBM tidak benar," tegas Kombes Sormin.
Editor : Sefnat Besie