get app
inews
Aa Read Next : Marciana Djone Serahkan Sertifikat Indikasi Geografis Tenun Ikat Fehan Malaka

Keluarga Jadi Sekolah yang Pertama dan Utama Wujudkan Generasi Emas Indonesia

Senin, 09 September 2024 | 21:56 WIB
header img
Dari kiri ke kanan : AKP. Fridinari. D. Kameo, Libby Sinlaloe France Tiran. Foto : Ist

KUPANG,iNewsTTU.id- Keluarga berfungsi sebagai miniatur bangsa dan merupakan sekolah pertama bagi anak-anak. Dalam konteks ini, anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama keluarga, menjadikan peran orang tua sebagai pendidik pertama sangat penting. Kualitas keluarga yang baik berkontribusi secara signifikan dalam pembentukan karakter anak, baik dari segi kesehatan fisik, emosional, maupun moral. Sebagai unit dasar dalam masyarakat, keluarga menjadi tempat pertama di mana anak-anak belajar nilai-nilai dasar kehidupan, interaksi sosial, dan bagaimana mengelola emosi mereka.

Namun, jika keluarga tidak berfungsi secara optimal, dampaknya bisa sangat merugikan bagi perkembangan anak. Kekerasan dalam rumah tangga, misalnya, bisa menjadi salah satu konsekuensi serius dari disfungsi keluarga. Kekerasan semacam ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional anak, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

Oleh karena itu, menjaga keharmonisan dan kualitas hubungan dalam keluarga menjadi tanggung jawab bersama agar anak-anak dapat berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Demikian ungkapan France Abednego Tiran, selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Narasumber dalam acara Dialog Kupang Pagi Radio Republik Indonesia (RRI) Kupang, Senin, (9/9/2024).

Acara yang dipandu oleh Presenter Linda Rairutu membahas tentang Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak, Kesehatan, Kesejahteraan, Kekerasan dan Hak-Hak Anak, dengan mengundang tiga Narasumber yang memberikan informasi akurat dan bermanfaat terkait topik tersebut. Dimana selain France Tiran, SS, Kabid PKA DP3AP3KB Provinsi NTT, Libby Sinlaeloe, Ketua Rumah Perempuan Kupang, dan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fridinari. D. Kameo, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polda NTT pun turut hadir sebagai narasumber dalam acara ini.

Menjadi penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang aman dan penuh kasih, karena kekerasan dalam rumah tangga sering kali berakar dari norma-norma yang salah dan perilaku yang tidak sehat di dalam keluarga. Keluarga seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman, di mana orang tua tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga menjadi teladan positif bagi anak-anak mereka. Kekhawatiran semakin meningkat terkait tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak, yang menjadi masalah serius di masyarakat.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut