get app
inews
Aa Read Next : Tim Kuasa Hukum Eusabius Binsasi Apresiasi Bawaslu, Dorong Transparansi dalam Penyelidikan

Pipa Air Bersih Putus di Kefa, Pemilik Excavator dan Pengelola Proyek saling Lempar Tanggungjawab

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:30 WIB
header img
Lokasi putusnya pipa PDAM di depan komplek KPUD Lama kilometer 6 Kelurahan Maubeli. Foto iNewsTTU.id/Sefnat Besie

Kefamenanu, iNewsTTU.id – Ratusan warga di Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara NTT kini mengalami kesulitan air bersih setelah jaringan pipa PDAM yang berada di lokasi gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) lama di Kilometer 6 putus.

Putusnya jaringan pipa ini terjadi akibat pengerjaan pembersihan sisa-sisa material di lokasi tersebut menggunakan alat berat Excavator.

Yohanes, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekesalannya karena air bersih yang hanya mengalir seminggu sekali menjadi sangat diharapkan oleh warga di tengah kesulitan yang ada. 

"Kami minta supaya yang merusak pipa harus bertanggung jawab. Kami kesulitan air bersih, air seharusnya mengalir hari Senin, tetapi karena pipa putus, kami tidak bisa menikmati air bersih," ujar Yohanes dengan nada kesal.

Dihubungi terpisah, warga lainnya bernama Sebe berencana melaporkan hal itu ke Polisi karena termasuk merusak fasilitas umum, karena air adalah kebutuhan yang sangat mendasar apalagi kondisi saat ini sedang kesulitan air bersih. 

"Apabila pemilik alat berat dan pengelola proyek tidak bertanggungjawab, kami rencana laporan ke Penegak hukum karena masuk kategori merusak fasilitas publik,"tegas Sebe, warga RT 41, Kelurahan Maubeli. 

Saat dihubungi secara terpisah, Ahoi, pemilik alat berat Excavator yang digunakan dalam pekerjaan tersebut, mengaku tidak mengetahui tentang kerusakan pipa tersebut. Menurutnya, alat berat itu disewa oleh seseorang bernama Frans Pada. 

"Iya, benar itu alat berat saya, tetapi ada orang lain yang menyewa atas nama Frans Pada, nanti pak hubungi dia saja" jelas Ahoi, melempar tanggung jawab kepada penyewa.

Namun, upaya media ini untuk menghubungi Frans Pada tidak membuahkan hasil. Meskipun sudah dihubungi melalui telepon maupun SMS, Frans enggan memberikan respons.

Menanggapi kejadian ini, Regina Sola, Kepala Bagian Administrasi PDAM Tirta Cendana, menegaskan bahwa pihaknya meminta tanggung jawab dari pemilik alat berat dan penyewa atas kerusakan yang terjadi.

"Seharusnya mereka melaporkan kejadian ini ke kantor, namun sejak kemarin sampai hari ini belum ada laporan yang masuk. Untuk itu, kami meminta tanggung jawab agar pipa segera diganti, dan kami dari PDAM akan membantu dalam instalasi ulang," tegas Regina melalui sambungan telepon seluler.

Dengan terputusnya jaringan pipa, warga Kelurahan Maubeli kini berharap agar masalah ini dapat segera diatasi agar pasokan air bersih bisa kembali dinikmati oleh masyarakat.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut